NGEGAS #4: Ziarah Literatur - Menapak Lembah-Lembah Musyawarah Burung Bersama M. Afifuddin Alfarisi, M.A
Membedah Lewat Hermeneutik dan Semiotika
Tiga Unsur dalam Semiotika: Tanda, Penanda, dan Pertanda
Apa yang tampak di permukaan; bentuk fisik yang ditangkap oleh indra. Ini adalah wujud konkret yang memunculkan suatu makna, tetapi belum menjelaskan makna itu sendiri.[1]
Contoh:
- Jas almamater UIN
- Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
- Gambar burung dalam ilustrasi tasawuf
- Kaligrafi arab
- Suara adzan
2. PENANDA (Signifier)
Contoh:
- Tulisan "UIN" di jas
- Warna hijau-putih yang khas UIN
- Bentuk huruf arab hiasan di dinding musholla
- Logo institusi pada KTM
3. PERTANDA (Signified)
Makna atau konsep yang dikomunikasikan melalui tanda dan
penandanya. Ini adalah ide mental atau makna dalam pikiran yang muncul ketika kita melihat
tanda dan mengenali penandanya.[3]
- Tulisan "UIN" di jas
- Warna hijau-putih yang khas UIN
- Bentuk huruf arab hiasan di dinding musholla
- Logo institusi pada KTM
3. PERTANDA (Signified)
Makna atau konsep yang dikomunikasikan melalui tanda dan penandanya. Ini adalah ide mental atau makna dalam pikiran yang muncul ketika kita melihat tanda dan mengenali penandanya.[3]
Contoh:
- Mahasiswa
UIN → identitas akademik Islam
- KTM →
status keanggotaan dalam sistem pendidikan tinggi
- Azan di
mushola → ajakan sholat, waktu berbuka saat ramadhan
- Burung
dalam Musyawarah Burung → simbol ruh manusia yang mencari Tuhan
Cara Sederhana
Memahami Perbedaannya
Elemen
Apa Itu?
Contoh (Mahasiswa)
Tanda
Fisik
Jas almamater, KTM
Penanda
Simbolik
Logo UIN, tulisan di KTM
Pertanda
Makna
Mahasiswa UIN
Seperti dalam
tokoh Musyawarah Burung, Hud-hud
- Tanda: Burung Hud-hud (disebut dalam teks).
- Penanda: Perilaku Hud-hud memimpin, mengajak
rombongan burung.
- Pertanda: Guru spiritual, suara hati, atau Nabi
Semiotika mengajak kita untuk memahami bagaimana
makna tidak melekat langsung pada objek, tetapi dibentuk
melalui struktur sosial dan budaya yang memediasi pengalaman kita terhadap
objek tersebut. Karya Musyawarah Burung juga dibaca sebagai
alegori perjalanan spiritual. Lembah-lembah yang dilalui para burung
ditafsirkan sebagai simbol tahapan spiritual manusia — dari cinta, ego, hingga
kefanaan.
Proses membaca
simbol terdiri dari tiga tahap:
- Membaca (apa yang tertulis),
- Menerjemahkan (mengaitkan dengan konteks)
- Memaknai (menggali makna tersurat dan tersirat).
Ziarah
literatur menjadi momentum pertemuan antara spiritualitas, keindahan seni, dan
pemikiran yang penuh makna. Ini juga menunjukkan komitmen Teater Metafisis
untuk menjadikan sastra sebagai alat untuk menyadarkan dan menghidupkan
nilai-nilai. Forum ini tidak hanya sebagai tempat untuk merenung, tetapi juga
sebagai langkah pertama dalam proses pembuatan produksi Teater Metafisis tahun
ini. Seperti pepatah mengatakan, dunia teater selalu terkait dengan isu
sosial—dan dalam hal ini, kekhawatiran tentang hilangnya makna dalam kehidupan
modern, krisis spiritual, dan komersialisasi agama menjadi latar belakang yang
menghidupi semangat pencarian, seperti yang terlihat dalam Musyawarah Burung.
Sampai jumpa di NGEGAS berikutnya!
NGEGASSS!!!! Semakin Panas 🔥, Semakin
Cerdas 💡
[1] Saussure (1916), Course in General Linguistics – Representamen adalah bentuk fisik yang menjadi bagian dari sistem tanda.
[2] Barthes (1972), Mythologies – Penanda adalah kode budaya atau bentuk ekspresi yang membentuk makna melalui sistem simbol.
[3] Chandler,
Daniel (2007), Semiotics: The Basics – Pertanda adalah hasil proses
makna yang ditangkap secara budaya dan kognitif oleh subjek.
- Mahasiswa UIN → identitas akademik Islam
- KTM → status keanggotaan dalam sistem pendidikan tinggi
- Azan di mushola → ajakan sholat, waktu berbuka saat ramadhan
- Burung dalam Musyawarah Burung → simbol ruh manusia yang mencari Tuhan
Cara Sederhana Memahami Perbedaannya
Elemen |
Apa Itu? |
Contoh (Mahasiswa) |
Tanda |
Fisik |
Jas almamater, KTM |
Penanda |
Simbolik |
Logo UIN, tulisan di KTM |
Pertanda |
Makna |
Mahasiswa UIN |
Seperti dalam tokoh Musyawarah Burung, Hud-hud
- Tanda: Burung Hud-hud (disebut dalam teks).
- Penanda: Perilaku Hud-hud memimpin, mengajak rombongan burung.
- Pertanda: Guru spiritual, suara hati, atau Nabi
Semiotika mengajak kita untuk memahami bagaimana
makna tidak melekat langsung pada objek, tetapi dibentuk
melalui struktur sosial dan budaya yang memediasi pengalaman kita terhadap
objek tersebut. Karya Musyawarah Burung juga dibaca sebagai
alegori perjalanan spiritual. Lembah-lembah yang dilalui para burung
ditafsirkan sebagai simbol tahapan spiritual manusia — dari cinta, ego, hingga
kefanaan.
Proses membaca simbol terdiri dari tiga tahap:
- Membaca (apa yang tertulis),
- Menerjemahkan (mengaitkan dengan konteks)
- Memaknai (menggali makna tersurat dan tersirat).
Ziarah
literatur menjadi momentum pertemuan antara spiritualitas, keindahan seni, dan
pemikiran yang penuh makna. Ini juga menunjukkan komitmen Teater Metafisis
untuk menjadikan sastra sebagai alat untuk menyadarkan dan menghidupkan
nilai-nilai. Forum ini tidak hanya sebagai tempat untuk merenung, tetapi juga
sebagai langkah pertama dalam proses pembuatan produksi Teater Metafisis tahun
ini. Seperti pepatah mengatakan, dunia teater selalu terkait dengan isu
sosial—dan dalam hal ini, kekhawatiran tentang hilangnya makna dalam kehidupan
modern, krisis spiritual, dan komersialisasi agama menjadi latar belakang yang
menghidupi semangat pencarian, seperti yang terlihat dalam Musyawarah Burung.
Sampai jumpa di NGEGAS berikutnya!
NGEGASSS!!!! Semakin Panas 🔥, Semakin
Cerdas 💡
[1] Saussure (1916), Course in General Linguistics – Representamen adalah bentuk fisik yang menjadi bagian dari sistem tanda.
[2] Barthes (1972), Mythologies – Penanda adalah kode budaya atau bentuk ekspresi yang membentuk makna melalui sistem simbol.
[3] Chandler, Daniel (2007), Semiotics: The Basics – Pertanda adalah hasil proses makna yang ditangkap secara budaya dan kognitif oleh subjek.
Komentar
Posting Komentar