Persiapan Pementasan Di Pati

Dari kejauhan terdengar sautan suara gamelan, memecahkan sunyinya malam itu. Suara-suara itu tersusun menjadi satu, membentuk nada-nada dengan diiringin lantunan sholawat, memanjatkan puja-puji sebagai rasa syukur terhadap Allah tuhan Yang Rahiim.
Semakin mendekat, sumber suara itu berasal dari gedung PKM (pusat kegiatan mahasiswa) Fakultas Ushuluddin IAIN Waisongo Semarang. Suara itu terasa memenuhi seisi ruangan dan dipojok-pojok gedung. Saat pintu terbuka, bunyi suara itu semakin keras.
suara itu digawangi oleh sekelompok UKM di Fakultas Ushuluddin, yakni Teater Metafisis yang sedang berlatih untuk persiapan pementasan Musikalisasi Puisi pada pernikahan salah satu alumani Teater Metafisis, yaitu Ojik naljen.
Selain gamelan, musik tersebut dibangun dengan berbagai perpaduan alat-alat, baik tradisional maupun alat-alat modern. Dari drum yang dipegang oleh Yayank, Gitar oleh Oncom dan shofa, bass oleh bendrat, keyboard oleh yayah dan arief, gending oleh, eko, neng, pi’i dan agus, kendang oleh fatul dan vokal oleh niev, jarwo dan ishlah.
Latihan itu dimulai sejak jam 19.00 sampai jam 22.30, setiap hari senin sampai kamis. Biasanya sebelum latihan dimulai, para pemain diharuskan untuk latihan sore, yakni latihan olah tubuh, olah vokal serta olah rasa untuk melenturkan badan, dan menjadikan badan biar tidak kaku saat latihan musik berjalan.
Dalam sela-sela latihan sore dan malam, pemain sholat berjamaah dan makan bareng didepan kampus.
Meskipun masih tergolong group mahasiswa yang setiap tahun harus ada re-generasi, mereka sudah berani manggung diacara-acara pernikahan, hajatan serta acara-acara seremonial baik dalam maupun luar kampus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Teater "Koran"

Khalil Gibran