Grobak Sodor

Grobak Sodor atau Galah Asin atau di daerah lain disebut Galasin, sejenis permainan daerah di Indonesia. Permainan ini adalah sebuah permainan grup atau kelompok yang terdiri dari dua grup, di mana masing-masing group terdiri dari minimal 3 - 5 orang. Inti permainannya adalah menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik, dan untuk meraih kemenangan seluruh anggota grup harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan yang telah ditentukan. Ada yang mengatakan, bahwa Grobak Sodor itu dari bahasa Belanda “Go Back To Door”, disinyalir permainan ini ada pada masa penjajah Belanda, dan orang jawa pada masa itu tidak bisa mengucapkan dengan bahasa asing, jadi hasilnya menjadi Grobak Sodor.

Permainan ini biasanya dimainkan dengan acuan garis-garis berbentuk jejeran persegi-persegi dengan masing-masing persegi berukuran 3x3m. Garis batas dari setiap bagian biasanya diberi tanda dengan kapur. Anggota grup yang mendapat giliran untuk menjaga lapangan ini terbagi dua, yaitu anggota grup yang menjaga garis batas horisontal dan garis batas vertikal. Bagi anggota grup yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas horisontal, maka mereka akan berusaha untuk menghalangi lawan mereka yang juga berusaha untuk melewati garis batas yang sudah ditentukan sebagai garis batas bebas. Bagi anggota grup yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas vertikal (umumnya hanya satu orang), maka orang ini mempunyai akses untuk keseluruhan garis batas vertikal yang terletak di tengah lapangan. Permainan ini sangat mengasyikkan sekaligus sangat sulit karena setiap orang harus selalu berjaga dan berlari secepat mungkin jika diperlukan untuk meraih kemenangan.

Untuk melestarikan permainan ini, Teater Metafisis pada tahun 2008 pernah mementaskan permainan Grobak Sodor pada acara pentas awal tahun Fotkas, disamping itu, permainan ini juga sebagai media latihan olah tubuh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Teater "Koran"

Khalil Gibran