Latihan & Latihan



Proses berteater bukan lah proses sinetron/film, yang bersifat digital. Dalam pelaksaan, totalitas dalam segala bidang sangat lah di butuhkan. Dalam prosesnya, contoh kecil, dalam pengucapan vokal harus sangat kuat (meski sekarang sudah banyak yang menggunakan microphone), ekspresi, emosi harus extreme dan make-up panggung juga harus tebal dan tegas karna berkaitan dengan tata cahaya, riasan wajah yang mendukung harus sampai kepada penonton di barisan yang paling belakang. Proses teater, bersifat live, untuk itu semua yang di butuhkan dalam pertunjukkan, harus benar-benar maksimal supaya dapat sampai kepada penonton.
Selain dalam hal keaktoran, pendukung pertunjukkan (panggung) juga sangat menentukan. Musik pendukung, tata cahaya, kostume, semua ditampilkan secara bersama. Untuk mencapai hasil maksimal, latihan dan latihan menjadi kunci sukses.
Beberapa waktu yang lalu, dalam latihan produksi RT NOL RW NOL oleh Teater Metafisis, mungkin, itulah rangkuman yang dapat kita simpulkan dari diskusi pasca latihan (21/6) malam lalu. Kurangnya latihan, olah tubuh, penguasaan naskah menjadi beban yang saat ini aktor rasakan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Teater "Koran"

Khalil Gibran