Langsung ke konten utama

Sajak Purnama #6

Lebih dari 50 pecinta sastra dari berbagai komunitas berkumpul di taman Fakultas Ushuluddin UIN Walisongo, Jum’at malam, 10 April 2015 dalam SAJAK PURNAMA Teater Metafisis yang sudah berlangsung pada selapan ke 6 sejak 2014 lalu. Kegiatan ini berlangsung guna me”nguri-uri” kecintaan dan penghargaan budaya sastra dikalangan masyarakat. Sajak Purnama, seperti yang tertulis dalam bannernya:
 ...kami hanya sekedar menyediakan “tikar” dan “payung” sebagai panggung kita untuk ngaji puisi atau sekedar membacakan sajak-sajakmu yang lain, sedulurku pecinta sastra....
Simpulnya, kegiatan ini digelar sebagai wadah silaturrahim dan penyatuan rasa para pecinta sastra untuk bertukar karya.  
saya sedang tidak fit, tapi saya sangat nyaman disini...” ujar Dekan Fak. Ushuluddin diantara apresiasinya yang lain tentang malam kemarin. Selebihnya bahkan belia berkenan mengembangkan event ini lebih luas.  Terlebih mampu dijadikan sebagai sentral pemasyarakatan sastra dikalangan mahasiswa UIN dan masyarakat semarang pada umumnya. Ungkapan ini disampaikan saat beliau membuka acara yang kemudian juga berkenan membacakan 3 judul puisi dan mengikuti acar hingga purna.
Respon pengunjung yang berkenan hadir menyatakan kehangatannya atas pagelaran yang disajikan. Bahkan sastrawan Yogyakarta Ghoz TE. yang sempat mampir pada sore sebelum acara sempat pula menawarkan kehadiranya kembali beserta para kawan sastrawan Yogya untuk membedah karya antologinya di Sajak Purnama selanjutnya bersama para pengkaji sajak di Semarang.
Kegiatan Sajak Punama yang berlangsung setiap malam purnama ini diharapkan bisa menjadi wadah dan pusat berkumpulnya para pecinta sastra dan teruntuk kalangan mahasiswa pada khususnya.


Postingan populer dari blog ini

Naskah Teater "Koran"

karya: agung widodo SINOPSIS sanah seorang istri yang selingkuh dengan orang tua kaya raya yang bernama mbah raken. suaminya sudah tidak mengurusinya lagi. suatu saat ia dan mbah raken yang sedang pijit-pijitan di warungnya sanah tertangkap oleh kamera seorang wartawan yang sedang meliput berita tentang rencana penggusuran oleh satpol pp. dalam rangka acara promosi kota. fotonya dimuat di headline sebuah koran harian kota. akhirnya proses perselingkuhan sanah dan mbah raken terbongkar oleh sebuah foto di koran. PROLOG PEMENTASAN narator membacakan sinopsis dan pemeran dari belakang layar. sementara di panggung, sanah ngalamun sendirian. selang beberapa detik mbah raken datang. berbincang-bincang sebentar lalu mereka akrab dan terlihat mesra sampai akhirnya mereka berdua saling berdekatan dan sanah terlihat dipijit oleh mbah raken. kemudian datang seorang wartawan yang memotret warung sanah. wartawan keluar. di slide menampilkan rekaman mesin percetakan koran yang sedang dalam proses pe...

Profil Teater Metafisis

PROFIL TEATER METAFISIS SEJARAH Teater Metafisis, teater kampus yang bernaung di bawah Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo Semarang, didirikan sejak 1986 untuk mewadahi minat mahasiswa terhadap dunia teater, seni rupa, sastra, dan musik. “Metafisis” sendiri bermakna “melampaui hal-hal yang fisik”, hal ini dapat dimaklumi karena disiplin ilmu yang dipelajari di Fakultas Ushuluddin dan Humaniora pada saat Teater Metafisis berdiri, adalah ilmu-ilmu yang berhubungan tafsir, hadits, aqidah, dan filsafat (meski sekarang ada 4 jurusan, yakni TH, AF, PA, TP). Nama kelompok teater memberikan nuansa dan pencitraan makna terhadap apa yang mereka sajikan kepada publik. Prinsip para pekerja Teater Metafisis sejak awal sebenarnya tidak terlalu berbeda dalam memandang aktivitas berteater, yaitu, mereka memandang teater sebagai tempat mengekspresikan kreativitas berkesenian, tidak terpaku pada satu style (aliran) berkesenian, serta tidak pernah melepaskan diri dari tujuan “...

META HARI INI

  NGEGAS #4: Ziarah Literatur - Menapak Lembah-Lembah Musyawarah Burung  Bersama M. Afifuddin Alfarisi, M.A      Teater Metafisis | Semarang, 20 April 2025. Gelaran keempat Ngegas: Ziarah Literatur - Menapak Lembah-lembah Musyawarah Burung Sastra yang diselenggarakan oleh Teater Metafisis menghadirkan ziarah literatur terhadap karya klasik sufi "Musyawarah Burung" karya Fariduddin Attar. Diskusi dipandu oleh M. Afifuddin Alfarisi, M.A, seorang peneliti filsafat, tasawuf, dan teknologi.      Dalam forum ini, M. Afifuddin menegaskan bahwa Musyawarah Burung dapat dibaca sebagai sastra profetik — karya sastra yang tidak hanya menyampaikan pesan estetis dan etis, tetapi juga menyuarakan dimensi spiritual dan transenden. Sastra ini menggerakkan kesadaran menuju visi kenabian: perubahan batin, pembebasan spiritual, dan penyadaran kolektif. Membedah Lewat Hermeneutik dan Semiotika      Pendekatan hermeneutik digunakan untuk menggali makna m...