SAJAK PURNAMA #13

Oleh -


Salam Budaya, dan Kami ucapkan Terima kasih banyak untuk semuanya. 

Suatu kehormatan untuk Teater Metafisis bisa menyelenggarakan kenangan tuk salah satu Dosen Fakultas Ushuluddin dan Humaniora dan bagi salah satu crew kami Yazid Mubarrok (Mantan Lurah Periode 2015) menggoreskan serabut kuas dipanggug ini. "Nggambar Live Alm. Dra. Fatimah Usman"-- disaksika dan diserahkan langsung kepada beliau Prof.Dr Amin Syukur, M.A. (Guru Besar UIN Walisongo Semarang). Walau cuaca cerah dengan gumpalan abu yang menutupi langit-langit dunia, instrumen bedug flash mengejutkan para bala Sastra, Teater Semarang, dan Civitas Akademika FUHUM.


dalam Sajak Purnama ke-13 "Persembahan Harmoni 100 kata 100 do'a Fatimah Usman, 21 Ramadhan ini.
---. matur nuwun Prof. matur nuwun Teater Metafisis, Kidung Candha Wasa, Sajak Purnama... untuk malam rindunya.
Goresan kuas Performent Art bacaan puisi untuk do'a cinta, bukan untuk berduka



Postingan populer dari blog ini

Naskah Teater "Koran"

Oleh -
Gambar
karya: agung widodo SINOPSIS sanah seorang istri yang selingkuh dengan orang tua kaya raya yang bernama mbah raken. suaminya sudah tidak mengurusinya lagi. suatu saat ia dan mbah raken yang sedang pijit-pijitan di warungnya sanah tertangkap oleh kamera seorang wartawan yang sedang meliput berita tentang rencana penggusuran oleh satpol pp. dalam rangka acara promosi kota. fotonya dimuat di headline sebuah koran harian kota. akhirnya proses perselingkuhan sanah dan mbah raken terbongkar oleh sebuah foto di koran. PROLOG PEMENTASAN narator membacakan sinopsis dan pemeran dari belakang layar. sementara di panggung, sanah ngalamun sendirian. selang beberapa detik mbah raken datang. berbincang-bincang sebentar lalu mereka akrab dan terlihat mesra sampai akhirnya mereka berdua saling berdekatan dan sanah terlihat dipijit oleh mbah raken. kemudian datang seorang wartawan yang memotret warung sanah. wartawan keluar. di slide menampilkan rekaman mesin percetakan koran yang sedang dalam proses pe
Lihat selengkapnya »

Khalil Gibran

Oleh -
Gambar
Kahlil Gibran (Jubran Khalil Jubran) lahir 6 Januari 1883 di sebuah desa bernama Basyari, Libanon dari keluarga katholik-maronit. Gibran adalah salah seorang pengikut Gereja Katholik Maronit. Ia berasal dari keluarga terpandang —kakeknya termasuk tokoh masyarakat di Basyari — namun hidup dalam kondisi kemiskinan secara ekonomis. Ayahnya bernama Khalil bin Gibran, seorang gembala yang memiliki kebiasaan memainkan Taoula, merokok narjille (pipa air), mengunjungi teman-temannya untuk sekedar mengobrol. Kadangkala ia juga minum arak dan berjalan-jalan di padang luas pegunungan Lebanon. Sedangkan ibunya, Kamila, adalah anak terakhir dari seorang pendeta Maronit, Estephanos Rahmi, yang berstatus janda sebelum menikah dengan Khalil. Pernikahan Kamila dengan suami pertamanya, Hanna Abdel Salam, dikaruniai seorang putra bernama Peter. Sedangkan dari perkawinannya dengan suami kedua, yaitu Khalil bin Gibran, Kamila dianugerahi tiga anak. Selain Gibran diberi nama sama dengan nama ayahnya, Kam
Lihat selengkapnya »