HARLAH Ke - 30

14 Agustus selalu menjadi acara paling sakral dalam teater  Metafisis.
Kini kami mengemas dengan bentuk yang beda. Angka 30 gunungan kecil yang menghiasi tumpeng putih dalam kerumunan para crew dan alumni, lampu bolam, Bacaan kalimah thoyyibah serta surah yasiin memberikan cahaya hati  menjadikan bentuk perjuangan menuju kesempurnaan.
Tiada hal yang membuat kami terdiam mengayun kebahagiaan bersama. Sesambutan yang terlontarkan dari bibir penuh karya yang di mulai dari Lurah kami, ia terbata-bata yang tak sanggup menahan keharuan terhadap acara tersebut.


Lanjut dari para alumni paling muda hingga paling tua. Mereka bertitah pada diri mereka dan para crew yang masih aktif supaya lebih baik, karena melakukan hal baik itu memang mudah namun memperjuangkan supaya utuh dan selalu terjaga itu sangatlah susah. Tambah alumni paling tua, saya sendiri sampai saat ini susah amat tuk membagi kebahagiaan terhadap orang lain apalagi teknologi yang ada selalu cepat meningkat dan saya seperti orang bodoh (Plonga-Plongo).


Dan akhirnya acara tersebut kami tutup dengan lantunan NURANI bergandeng tangan bersama. Kemudian pemotongan Tumpeng oleh Bapak Lurah yang diberikan kepada Alumni paling tua berambut Panjang juga punya jenggot tebal tak mau di unggah fothonya ke publik. Dan kami ucapkan SELAMAT ULANG TAHUN TEATER METAFISIS Yang Ke-30.
Salam Budaya,

Postingan populer dari blog ini

Naskah Teater "Koran"

Khalil Gibran