“ENTAH BRANTAH”
“ENTAH BRANTAH”
Baihaqi Bejo
Baihaqi Bejo
* rerumputan mengalun
mendengar panggilan dari gelombang suci
seakan rukuk dan bersujud
seketika ruhnya berbicara
# hai kau mahluk yang mengaku ber akal
* senja mulai bangun
# sujudku kini aku lagi
* ramai perbincangan itu
sampai mana kau pikirkan
sampai mana kamu melupakan
# hai kau mahluk yang paling di sayang
sampai mana kau menyayang
sampai mana kau merasa disayang
# hai kau mahluk yang paling sempurna
sampai mana kau menyempurnakan
sampai kapan kau berusaha sempurna
pertarunga cahaya dan gelap pun mulai digelar
cahaya yang takterkalahkan kali ini terlahap oleh garang nya gelap
gelap garang karena selalu menjadi penyebab ke matian
gelap garang karena selalu di anggap tidak berguna
gelap garang memecah seluruh cahaya
rumput bangun dari sujudnya
# sujudmu pun kamu lagi
# sujudku pegi
# ini bukan sujudku
ketika memikirkan itulah dirimu
ketika itu dirimu maka yang ada adalah pemberhalaan mu
cangkang membatu dan tersembah
Semarang 07-02-15
Komentar
Posting Komentar