Sajak Purnama #17 "Rahim Ibu"
foto soundtrack pembukaan sajak purnama |
"seandainya
negeriku seperti rahim ibu, merawat kehidupan, menguatkan yang rapuh"
Dari penggalan lirik
tersebut, menggambarkan bagaimana keadaan Indonesia sekarang yang sudah semakin
carut marut. Perselisihan menjadi hal yang tidak bisa dihindari. Adu mulut dan
saling serang menjadi senjata untuk saling mematikan lawan. Beda pilihan parpol,
makam harus menjadi korban. Tentu keadaan seperti itu tidak bisa untuk terus di
pertahankan.
Indonesia
membutuhkan kembali, suasananya yang aman dan tentram layaknya berada di dalam
rahim seorang ibu. Yang penuh dengan kehangatan dan mampu menguatkan yang lemah
sehingga menjadi tidak semakin lemah.
Maka
dalam Sajak Purnama ke-17, kita mencoba untuk menghadirkan kembali susana
kehangatan, ramah tamah, yang kian luntur sekarang ini. Dikemas dengan sajian
gambar live, Musikaliasi Puisi (MP) Ws. Rendra, tawuran puisi, serta perform
dari Teater-teater UIN Walisongo Semarang.
Bertempat
di panggung budaya, samping Dekanat Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FuHum)
UIN Walisongo. Pada hari jum’at, 12 April 2019. Jam 19:00 WIB.
Kami
sekedar menyediakan payung dan tikar, sebagai panggung kita untuk ngaji puisi
atau membacakan sajak-sajakmu yang lain, sedulurku pecinta sastra.
Komentar
Posting Komentar