Langsung ke konten utama

LANGKAH KAKIMU



LANGKAH KAKIMU
Oleh : alifhang

Langkah kakimu berjalan dengan kata
Duri dan pecahan kaca menyebar duka
Kau tolehkan pandangan ke setiap pecahan
Telingamu penuh luka mendengar jeritan
Lihat mawar itu penuh duri
Kecantikannya meracuni
Awas, terpesona!
Kau dengar berita mawar
Kecantikannya boleh ditawar
Awas, penuh luka!
Hey, aku!
Yang berdiri tegak memandang langit
Jiwamu mengambang sakit
Penuh cabang
Seringkah kau sujud kepada-NYA?
Diantara keduanya langit dan bumi
Aku berada di bumi
Tak ada yang penting di atas langit
Hanya ego keduniawian yang aku pikirkan
Begitu aku mendapatkannya
Kehampaan,
Terus berjalan, dan bergerak
Berkutat dalam lingkaran tanpa tujuan.
Kau dengar tentang kata dan berita
Kau lihat hanya tulisan
Sedangkan ia hanya buatan, seolah
Namun kau terus meyakini kebenarannya
Dan ia besar, semakin besar.
Mereka kelaparan
Bayi - bayi butuh nutrisi
Mereka menangis dan
aku tak sanggup membeli
Siapa? Siapa? Siapa?
Kata ini pantas untuk siapa
Yang harus menanggung lapar kami.
Lalu mereka datang dari zona merah
Apa yang kami dapat?
Diskriminasi!
Aku ditembaki beribu peluru tetangga
Seolah teroris, terpenjara tanpa layanan
Kami sehat, yang kotor hanya pikiran
Siapa? Siapa? Siapa?
Kata ini pantas untuk siapa
Yang membuat laku mereka radikal.
Hey aku!
Yang selalu mengintai kabar
Hanya itu?
Yang selalu resah, hanya itu?
Kapan?
Menunggu laku dalam intaian dan resahmu
Kini sayup-sayup nurani
membawa secercah harapan
Ada cahaya yang belum redup
Remang-remang, namun kian membesar.
Lihat tiap-tiap jiwa yang resah
Selalu ada pergerakan,
Pelan total dan tuntas.
Mari membaca basmallah disetiap lakumu.

Semarang, 10 April 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Teater "Koran"

karya: agung widodo SINOPSIS sanah seorang istri yang selingkuh dengan orang tua kaya raya yang bernama mbah raken. suaminya sudah tidak mengurusinya lagi. suatu saat ia dan mbah raken yang sedang pijit-pijitan di warungnya sanah tertangkap oleh kamera seorang wartawan yang sedang meliput berita tentang rencana penggusuran oleh satpol pp. dalam rangka acara promosi kota. fotonya dimuat di headline sebuah koran harian kota. akhirnya proses perselingkuhan sanah dan mbah raken terbongkar oleh sebuah foto di koran. PROLOG PEMENTASAN narator membacakan sinopsis dan pemeran dari belakang layar. sementara di panggung, sanah ngalamun sendirian. selang beberapa detik mbah raken datang. berbincang-bincang sebentar lalu mereka akrab dan terlihat mesra sampai akhirnya mereka berdua saling berdekatan dan sanah terlihat dipijit oleh mbah raken. kemudian datang seorang wartawan yang memotret warung sanah. wartawan keluar. di slide menampilkan rekaman mesin percetakan koran yang sedang dalam proses pe...

Profil Teater Metafisis

PROFIL TEATER METAFISIS SEJARAH Teater Metafisis, teater kampus yang bernaung di bawah Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo Semarang, didirikan sejak 1986 untuk mewadahi minat mahasiswa terhadap dunia teater, seni rupa, sastra, dan musik. “Metafisis” sendiri bermakna “melampaui hal-hal yang fisik”, hal ini dapat dimaklumi karena disiplin ilmu yang dipelajari di Fakultas Ushuluddin dan Humaniora pada saat Teater Metafisis berdiri, adalah ilmu-ilmu yang berhubungan tafsir, hadits, aqidah, dan filsafat (meski sekarang ada 4 jurusan, yakni TH, AF, PA, TP). Nama kelompok teater memberikan nuansa dan pencitraan makna terhadap apa yang mereka sajikan kepada publik. Prinsip para pekerja Teater Metafisis sejak awal sebenarnya tidak terlalu berbeda dalam memandang aktivitas berteater, yaitu, mereka memandang teater sebagai tempat mengekspresikan kreativitas berkesenian, tidak terpaku pada satu style (aliran) berkesenian, serta tidak pernah melepaskan diri dari tujuan “...

META HARI INI

  NGEGAS #4: Ziarah Literatur - Menapak Lembah-Lembah Musyawarah Burung  Bersama M. Afifuddin Alfarisi, M.A      Teater Metafisis | Semarang, 20 April 2025. Gelaran keempat Ngegas: Ziarah Literatur - Menapak Lembah-lembah Musyawarah Burung Sastra yang diselenggarakan oleh Teater Metafisis menghadirkan ziarah literatur terhadap karya klasik sufi "Musyawarah Burung" karya Fariduddin Attar. Diskusi dipandu oleh M. Afifuddin Alfarisi, M.A, seorang peneliti filsafat, tasawuf, dan teknologi.      Dalam forum ini, M. Afifuddin menegaskan bahwa Musyawarah Burung dapat dibaca sebagai sastra profetik — karya sastra yang tidak hanya menyampaikan pesan estetis dan etis, tetapi juga menyuarakan dimensi spiritual dan transenden. Sastra ini menggerakkan kesadaran menuju visi kenabian: perubahan batin, pembebasan spiritual, dan penyadaran kolektif. Membedah Lewat Hermeneutik dan Semiotika      Pendekatan hermeneutik digunakan untuk menggali makna m...