Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

"Kawan di fajar penghabisan"

Gambar
"Kawan di fajar penghabisan" Azed Yayah D. Nihayah_"mboy" Tersugesti, kudengar dentuman keras menghantam. Belum pernah ada kesiapan. Walau hanya  untuk tidur, Kantukku sudah bosan menghampiri, katanya. Cemas yg berantai, Degub jantung yg semakin kencang, Sampai fajar yg pucat, Belum mampu membuatku terlelap. Tersugesti, bunga tidur yg berbau bangkai terasa selalu mencekik ketika kelopak mata sudah mulai sayu dan ingin terlelap. Malam tampak begitu tipis ketika bulan sudah jauh disudut langit,  Tak berujung. Dan embun masih enggan bangun,  Melekat erat dikaca mobilku. Ku tatap layar ponsel yg terjaga lemas, di tanganku. Lamunku lenyap di ujung jalan tua itu,  Dan ambisiku terurai tak beraturan di sepanjang jalan. Keputusan tadi malam sudah bulat,  untuk tidak tetap duduk di depan layar yang beradiasi kuat. Membuang jauh jenuh di suasana senyap t bernyawa. Aku takut sebab aku telah membuat takut tak mampu menakutiku,

“Nasib Butiran Hujan” Emenz b.a

Gambar
“Nasib Butiran Hujan” Emenz b.a Butiran hujan menangis ketakutan mereka jatuh berduyun-duyun dari langit sedang mereka melihat di bawahnya hanya terdapat gedung2, halaman luas berlapis batako & aspal. Butiran hujan menangis kesakitan Mereka benar-benar tersungkur tak berdaya Linglung tak segera bersua dengan lembut &  ramahnya tanah... --- Butiran hujan kini sedikit lega Setelah melalui perjalanan panjang, Ditemukan juga gerongan kecil menuju dalamnya bumi. Terus menuju kedalam dan mereka teringat bahwa ini akan terjadi kembali. Perbedaanya: lebih beruntung atau lebih kejam. Semarang, 29 februari 2016

“ENTAH BRANTAH”

Gambar
“ENTAH BRANTAH” Baihaqi Bejo ENTAH * rerumputan mengalun mendengar panggilan dari gelombang suci seakan rukuk dan bersujud seketika ruhnya berbicara # hai kau mahluk yang mengaku ber akal * senja mulai bangun # sujudku kini aku lagi * ramai perbincangan itu sampai mana kau pikirkan sampai mana kamu melupakan # hai kau mahluk yang paling di sayang sampai mana kau menyayang sampai mana kau merasa disayang # hai kau mahluk yang paling sempurna sampai mana kau menyempurnakan sampai kapan kau berusaha sempurna pertarunga cahaya dan gelap pun mulai digelar cahaya yang takterkalahkan kali ini terlahap oleh garang nya gelap gelap garang karena selalu menjadi penyebab ke matian gelap garang karena selalu di anggap tidak berguna gelap garang memecah seluruh cahaya rumput bangun dari sujudnya # sujudmu pun kamu lagi # sujudku pegi # ini bukan sujudku ketika memikirkan itulah dirimu ketika itu dirimu maka yang ada adalah pemberhalaan m

Nekrofilia Karya Day Milovich

Gambar
NEKROFILIA [Nashkah Drama Realis Satu Babak] Oleh: Day Milovich,,   (c) 2004 Sinopsis Ipang dan Agus bekerja diruang  jenazah didatangi Vampir yang ingin mencari jenazah neneknya yang belum pernah ditemui semasa hidupnya. Dia diperas secara halus, sampai mengalami deperesi dan kegilaan. Ternyata Vampir bermaksud membongkar bisnis penjualan organ tubuh dirumah sakit itu. Tokoh dan Karakter Ipang : Pegawai ruang jenazah, licik, pebisnis organ tubuh mayat Agustus : Temannya Ipang, sifatnya sama Vampir : pencari mayat yang membongkar organ tubuh Orang Gila : orang gila yang berkeliaran dirumah sakit Satpam : satpam Rumah sakit Acong : Dokter spesialis sewaan Vampir Arie : Dokter spesialis sewaan Vampir juga Teks Drama [SFX. Berikut dimainkan dengan tekhnik fade-out medley] [SFX. Koor. Menyanyikan lagu “Hitam” karya Agus Suseno dan Aziz Halim] Langit hitam gelap karna dosa purba Menghalangi tiap langkah kita Kini musnahlah